Tahlil 7 Hari Almarhum KH. Hasyim Muzadi PARLEMEN JATIM-Tujuh hari pasca wafatnya KH. Hasyim Muzadi, kiriman doa untuk Ketua Umum PBNU ...
Tahlil 7 Hari Almarhum KH. Hasyim Muzadi |
PARLEMEN
JATIM-Tujuh hari pasca wafatnya KH. Hasyim Muzadi, kiriman doa untuk Ketua Umum
PBNU dua periode tersebut terus menngalir. Salah satunya DPW Partai Nasdem Jawa
Timur. Ratusan kader NasDem menggelar baca surat Yasin, tahlil, dan doa
bersama. Doa bersama yang dipimpin oleh Wakil Ketua bidang Agama dan
Masyarakat Adat, DPW Partai Nasdem, Jatim, mochamad Eksan.
Menurut
Eksan, kiai Hasyim bukan hanya tokoh yang dimililiki nadliyin, tetapi juga
tokoh nasional. Bagi Nasdemi mantan ketua PWNU Jatim itu sudah tidak asing, dan
bukan orang lain. Bahkan anggota Komisi E DPRD Jatim itu menyebut kiai
Hasyim adalah guru kader bagi NasDem Jatim, karena mayoritas kader NasDem di
Jatim adalah warga nahdliyin. Eksan juga mengaku dibesarkan di dalam
kultur nadliyin dan berguru kepada kiai Hasyim.
"Bagi
kami beliau adalah guru kader, aktifis mulai di tingkat bawah,sampai puncak di
NU. Beliau cermin guru kader di NU," ungkap wakil sekretaris PCNU Jember
tersebut, usai doa bersama di kantor DPW Partai Nasdem.
Tak hanya itu saja, Eksan melanjutkan, bagi NasDem kiai Hasyim adalah inspirator restorasi. Dimana pada bulan restorasi yakni Oktober 2015 kiai Hasyim pernah sampaikan gagasan restorasi, yakni restorasi negara beserta sistem pemerintahan, restorasi birokrasi, dan restorasi parpol. Untuk restorasi penyelenggaraan negara, harus mulai dari parpol.
"Makanya gagasan yang dibawa Partai Nasdem sangat relevan dengan gagasan beliau (KH Hasyim)," kata politisi yang berangkat dari Dapil Jember- Lumajang tersebut.
Diberitakan
sebelumnya, KH. Hasyim Muzadi wafat pada Kamis pagi, 16 Maret 2017, di Kota
Malang, Jawa Timur, setelah beberapa bulan terakhir kondisi kesehatannya
menurun dan dirawat di rumah sakit beberapa kali. Anggota Dewan Pertimbangan
Presiden itu mengembuskan napas terakhir sehari setelah dijenguk Presiden Joko
Widodo. Hasyim dikebumikan secara militer di kompleks pesantren Al Hikam,
Depok, Jawa Barat.
COMMENTS