Rizki Pancasilawan, SH PARLEMEN JATIM-Persaingan partai-partai di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 diprediksi lebih ketat disanding p...
Rizki Pancasilawan, SH |
PARLEMEN
JATIM-Persaingan partai-partai di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 diprediksi
lebih ketat disanding pemilu sebelumnya . Pasalnya, pada 2019 pemilu legislatif
dan pemilu presiden akan digelar secara serentak. Karena itu, proses
konsolidasi pun semakin mepet. Karena itu, strategi memenangkan pemilu harus
dirancang sejak dini.
Partai
NasDem menyadari dinamika politik tersebut, karenanya partai besutan Surya
Paloh ini sudah merancang strategi sejak awal. Di Jawa Timur, NasDem bertekad
menaikan jumlah peroleh suara mereka hingga dua digit. Salah satunya dengan
membidik pemilih pemula yang jumlahnya sangat signifikan.
Anggota Badan pemenangan pemilu (Bappilu) DPW
Partai NasDem Jatim, Rizki Pancasilawan mengungkapkan, pihaknya menargetkan
merangkul 30 persen dari total jumlah pemilih pemula yang ada dalam daftar
pemilih tetap (DPT).
“Secara
resmi NasDem belum mengumumkan target dan segmen pemilih. Namun salah satu
segmen yang sedang diprioritaskan adalah pemilih pemula. Kami menargetkan,
setidaknya bisa meraih 30% dari DPT pemilih pemula,” ujar Rizki, Sabtu (15/4).
Alumni
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengungkapkan, pihaknya akan merangkul para
remaja yang masuk kategori pemilih pemula dengan pola pendekatan lewat pengembangan
bakat dan potensi, baik dibidang seni maupun olahraga. Terutama cabang
sepakbola dan basket yang memang banyak digandrungi anak muda. Nantinya kita
akan buat turnamen sebagai sarana aktualisasi para pelajar dan remaja.
“Nantinya
kita juga akan buka kursus musik buat para pelajar dan remaja yang ingin belajar
alat musik. Karena sejatinya, banyak remaja yang punya bakat seni tapi mereka
tak memiliki alat musik. Insya Allah, nanti kita fasilitasi berikut
pengajarnya,” tutur politisi muda yang menguasai alat musik gitar dan drum ini.
NasDem
juga akan merangkul pemilih yang masuk kategori pemuda, karena pemilih di sektor
pemuda ini cukup besar. Jumlahnya mencapai 40 persen dari total pemilih. Karena
itu, partai melakukan penjaringan kader di lingkungan kampus. Terutama mereka
yang memang memiliki ketertarikan pada dunia politik, seperti aktivis
mahasiswa.
“Khusus
untuk para aktivis mahasiswa, kami punya wadah Liga Mahasiswa NasDem (LMN). Di
LMN, para aktivis bisa menyalurkan aspirasi mereka di dunia politik. Di sini
bakat dan kemampuan intelektual para mahasiswa juga bisa terus diasah lewat
pelatihan dan sekolah politik,” beber alumni Fakultas Hukum Universitas
Airlangga (Unair) tersebut.
COMMENTS