PARLEMEN JATIM-Kemiskinan menjadi salah satu masalah krusial di Jawa Timur. Karena itu dibutuhkan figur pemimpin Jatim di masa depan yan...
PARLEMEN JATIM-Kemiskinan menjadi salah satu masalah
krusial di Jawa Timur. Karena itu dibutuhkan figur pemimpin Jatim di masa
depan yang bisa menguramgi angka kemiskinan di provinsi paling Timur Pulau Jawa
ini. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim,
Mochamad Eksan.
Karena itulah, lanjut Eksan,
Partai NasDem memilih mengusung Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018
ketimbang calon lain. Sebab, Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut berpengalaman
dalam mengelola rakyat miskin di Indonesia. Banyak program yang digulirkan
cukup efektif untuk mengurangi angka kemiskinan, atau paling tidak mencegah
agar kemiskinan rakyat tak semakin mendalam.
"Pengalaman Khofifah sebagai
Menteri Sosial 3 tahun terakhir, menjadi modal profesional dan kompetensi
teknokratis dalam mengurangi angka kemiskinan di Jawa Timur yang terbesar
jumlahnya di Indonesia. Sehingga, nantinya, ada peningkatan kesejahteraan bagi
rakyat Jatim," tutur Eksan, Jumat (16/2/2018).
Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan
Jember dan Lumajang ini mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang
mengungkapkan program keluarga harapan (PKH) dan beras sejahtera (Rastra)
yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial efektif menurunkan angka
kemiskinan.
Eksan menambahkan, program yang
digawangi Khofifah itu juga berhasil mengurangi ketimpangan pengeluaran antar
penduduk atau gini rasio. Terbukti, hingga September 2017 jumlah
penduduk miskin berkurang secara signifikan hingga 1,19 juta orang.
"Menurut Badan Kebijakan Fiskal,
PKH hasilnya lebih efektif dan lebih tepat sasaran mengurangi angka kemiskinan
dari pada subsidi listrik dan BBM. Itu membuktikan Khofifah berhasil mengelola
kemiskinan menuju kesejahteraan," urai Wakil Sekretaris PCNU Jember
tersebut.
Anggota Komisi E DPRD Jatim yang
membidangi urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini menegaskan, seluruh kader
Partai NasDem akan all out memenangkan pasang nomor urut 1,
Khofifah-Emil. Baik itu kader yang ada di parlemen maupun di luar
parlemen.
Oleh sebab itu, Pilgub 2018, menjadi
sarana menyapa warga kembali. Warga merindukan kehadiran wakil rakyat, untuk
menjadi saksi mata. Apa kehidupan mereka sekarang lebih baik, sama, atau bahkan
lebih buruk dari sebelumnya. Terutama ibu-ibu rumah tangga yang tak mampu.
"Seluruh anggota fraksi NasDem di
DPRD Jatim dan Kabupaten/Kota sudah turun ke masyarakat mensosialisasikan
pasangan Khofifah-Emil," tandas Eksan.
COMMENTS