PARLEMEN JATIM-NasDem sebagai salah satu partai pengusung pasangan Khofifah-Emil dalam pilgub Jatim menunjukkan komitmen memenangkan pasa...
PARLEMEN JATIM-NasDem sebagai salah satu
partai pengusung pasangan Khofifah-Emil dalam pilgub Jatim menunjukkan komitmen
memenangkan pasangan tersebut. Terbukti tak hanya mesin partai yang digerakkan
untuk pemenangan pilgub, tapi juga kader dan anggota parlemen dari Fraksi
NasDem.
Salah satunya, adalah Mochamad
Eksan. Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi NasDem itu menggulirkan
program Eksan NasDem Care di Kabupaten Jember yang merupakan daerah
pemilihannya.
"Saya sebagai anggota DPRD Partai
NasDem, yang mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto
Dardak sekaligus mensosialisasi pasangan gubernur wakil gubernur ini. Semoga,
ikhtiar ini berguna untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil, demi Jawa Timur
yang lebih baik," tutur Eksan, Minggu (4/2).
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim
bidang Agama dan Masyarakat Adat ini mengungkapkan, Eksan NasDem Care
adalah program bakti sosial terhadap warga miskin. Program ini akan digelar
secara rutin dan kontinyu, mulai minggu ini sampai dengan pemilu tahun depan.
Anggota Komisi E DPRD Jatim ini
menjelaskan, setiap hari Minggu, ia dan tim Eksan NasDem Care akan berkeliling
ke seluruh kecamatan se-Kabupaten Jember. Tujuannya berbagi dengan sesama,
serta mengurangi beban hidup warga miskin, yang menghadapi gejolak harga
sembako yang naik belakangan ini. Rata-rata, ada kenaikan 2000 ribuan per
item sembako. Beras, gula, minyak goreng naik bersamaan dengan naiknya angka
inflasi.
"Kegiatan ini untuk meringankan
beban masyarakat di tengah kenaikan harga sembako. Tentunya ini juga
momentum untuk mensosialisasikan pasangan Khofifah-Emil. Sebagai kader
NasDem, saya punya tanggungjawab moral memenangkan pasangan itu, "
imbuh Eksan.
Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Jember
ini mengakui, program Eksan NasDem Care bagai setitik nila di tengah susu
sebelanga. Bisa dibilang sangat tidak signifikan. Namun, minimal, ia telah
mencoba berbuat sesuatu untuk rakyat yang telah memilih pada pemilu. swlain itu,
paling tidak bisa mengurangi beban 1 hari dari 365 hari, hidup warga miskin
yang ada. Terutama 150 orang warga miskin setiap minggu.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren
Mahasiswa Nurul Islam II Jember ini, warga miskin membutuhkan intervensi
pemerintah, perusahaan dan perseorangan, untuk berbagi dengan warga yang kurang
beruntung. Sehingga, kondisi warga miskin tak semakin terpuruk dalam
kemiskinannya.
"Saya berharap program ini bisa
menjadi gerakan menumbuhkan kepedulian sosial dan solidaritas pada sesama. Hal
ini sesuai juga dengan jiwa sosial Bu Khofifah selama ini, " beber
Eksan.
COMMENTS