PARLEMEN JATIM-Pasca pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg), DPD Partai Demokrat Jawa Timur mulai melakukan pemetaan kondisi...
PARLEMEN JATIM-Pasca pendaftaran Bakal
Calon Anggota Legislatif (Bacaleg), DPD Partai Demokrat Jawa Timur mulai
melakukan pemetaan kondisi di tiap masing-masing daerah pemilihan (Dapil). Hal
ini untuk menjadi bekal para caleg dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,
ketika terpilih menjadi anggota parlemen.
“Membuat peta kondisi budaya, ekonomi,
dan materi apa yang harus dperjuangkan di daerah itu.Selain itu, saluran
perjuangannya seperti apa, jadi ada latihan,” kata ketua DPD Partai Demokrat
Jatim, Soekarwo, usai membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai
Demokrat Jawa Timur, Sabtu (21/7).
Mantan Sekdaprov Jatim itu menjelaskan,
dalam pemetaan kondisi tiap dapil materinya berbeda-beda. Bahkan satu dapil problemnya
dapat berbeda, seperti di Sampang, Bangkalan, Sumenep. Maka itu nantinya akan
dilakukan survey menyeluruh untuk mengetahui peta kondisi di Jatim, dan
dibukukan dalam buku kecil sebagai pegangan caleg.
“Dapil Sampang, Bangkalan, Sumenep aja
beda. Nanti daerah problem sepertinya apa, dilakukan survei full seperti apa
untuk peta Jatim. Semua poltisi harus paham kultural Jatim. Nanti dibuatkan
buku kecil sebagai panduan caleg,” kata Soekarwo.
Gubernur Jatim dua periode yang akrab
disapa Pakde Karwo itu mengakui sisi personal lebih penting dari peranan
partai, sehingga akumulasi kualitas kader yang mendaftarkan diri sebagai caleg
lebih diprioritaskan. Untuk itu, Rakorda ini juga sebagai konsolidasi para
calon legislatif dalam menyamakan ideologi dan sikap pandangan terhadap
pembangunan negara. Terutama dalam membantu masyarakat kecil. Seperti halnya
tidak menyetujui penggusuran
“Kita lihat masyarakat seperti apa.
karena itu mereka (caleg) harus tahu kepentingan masyarakat apa,” pungkas orang
nomor satu di Partai Demokrat Jatim ini. (day)
COMMENTS