PARLEMEN JATIM-Ribuan masyarakat dari berbagai komunitas dan latar belakang tumplek blek di Grand City Convention Hall Surabaya. Mereka da...
PARLEMEN JATIM-Ribuan masyarakat dari berbagai komunitas dan latar belakang tumplek blek di Grand City Convention Hall Surabaya. Mereka datang untuk memberi ucapan selamat secara langsung kepada pasangan mempelai Patimasang Mannagalli Parawansa – Fadil Wirawan. Patimasang atau biasa disapa Ima adalah putri sulung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Para tamu tersebut datang dari berbagai latar belakang, mulai ibu-ibu Muslimat NU, Fatayat, relawan Khofifah - Emil pada Pilgub 2018 lalu, hingga masyarakat umum. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madura, Trenggalek, Blitar, Tulungagung hingga Jember. Ada pula rombongan ibuibu Muslimat NU dari Kalimantan Utara (Kaltara). Suasananya sudah seperti pesta rakyat.
Meskipun harus antri panjang, para tamu sabar berjalan dari lantai dasar hingga ke lantai 3 tempat resepsi. Meski pun ada satu-dua orang yang menyerah dan memilih berjalan ke pintu ke luar karena tidak kuat berdiri lama. Namun secara umum, masyarakat bisa menerima situasi tersebut. Bahkan tamu yang sudah sepuh dan anak-anak tetap memilih bertahan demi untuk bersalaman dengan mempelai dan gubernur Jatim.
“Memang pegal tapi saya tetap bertahan. Eman-eman kalau menyerah karena sudah datang sejak pagi. Saya menghargai Ibu gubernur yang mengundang masyarakat umum seperti saya dan lainnya,” ujar Baehaqi, warga Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (29/6).
Secara umum acara resepsi sesi pagi berjalan lancar. Meskipun ada protokoler dari Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tapi lebih luwes dan tertib. Sedangkan untuk resepsi malam hari akan lebih ketat karena protokoler diambil alih oleh Pasukan Pengaman Kepresidenan (Paspampres). Kehadiran Paspampres karena Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo sudah konfirmasi hadir.
“Untuk resepsi sesi malam protokoler dibawah kendali Paspampres karena selain Presiden dan Ibu Negara hadir. Sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara juga dijadwalkan hadir. Demikian pula kepala daerah dari Jatim maupun luar Jatim hadir pada resepsi sesi malam,” terang KH. Zahrul Azhar As’ad yang akrab disapa Gus Hans. (day)
Para tamu tersebut datang dari berbagai latar belakang, mulai ibu-ibu Muslimat NU, Fatayat, relawan Khofifah - Emil pada Pilgub 2018 lalu, hingga masyarakat umum. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madura, Trenggalek, Blitar, Tulungagung hingga Jember. Ada pula rombongan ibuibu Muslimat NU dari Kalimantan Utara (Kaltara). Suasananya sudah seperti pesta rakyat.
Meskipun harus antri panjang, para tamu sabar berjalan dari lantai dasar hingga ke lantai 3 tempat resepsi. Meski pun ada satu-dua orang yang menyerah dan memilih berjalan ke pintu ke luar karena tidak kuat berdiri lama. Namun secara umum, masyarakat bisa menerima situasi tersebut. Bahkan tamu yang sudah sepuh dan anak-anak tetap memilih bertahan demi untuk bersalaman dengan mempelai dan gubernur Jatim.
“Memang pegal tapi saya tetap bertahan. Eman-eman kalau menyerah karena sudah datang sejak pagi. Saya menghargai Ibu gubernur yang mengundang masyarakat umum seperti saya dan lainnya,” ujar Baehaqi, warga Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (29/6).
Secara umum acara resepsi sesi pagi berjalan lancar. Meskipun ada protokoler dari Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tapi lebih luwes dan tertib. Sedangkan untuk resepsi malam hari akan lebih ketat karena protokoler diambil alih oleh Pasukan Pengaman Kepresidenan (Paspampres). Kehadiran Paspampres karena Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo sudah konfirmasi hadir.
“Untuk resepsi sesi malam protokoler dibawah kendali Paspampres karena selain Presiden dan Ibu Negara hadir. Sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara juga dijadwalkan hadir. Demikian pula kepala daerah dari Jatim maupun luar Jatim hadir pada resepsi sesi malam,” terang KH. Zahrul Azhar As’ad yang akrab disapa Gus Hans. (day)
COMMENTS