PARLEMEN JATIM- Indonesia bila dihadapkan pada kondisi bangsa adalah negara yang lahir dari perjalanan sejarah yang panjang dari berbagai ke...
PARLEMEN JATIM- Indonesia bila dihadapkan pada kondisi bangsa adalah negara yang lahir dari perjalanan sejarah yang panjang dari berbagai kemajemukan bangsa Indonesia.
Hal itu ditandai dengan keanekaragaman agama dan budaya. Tentu saja mempunyai kecenderungan yang kuat
terhadap identitas diri masing-masing sehingga berpotensi munculnya berbagai konflik.
Oleh karena itu untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan yang sejati. Maka lahirlah Pancasila yaitu untuk dapat mengikat semua anggota kelompok sosial. Sejarah panjang dan
nilai-nilai Pancasila tersebut harus terus dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia.
“Generasi milenial harus menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur Pancasila. Generasi milenial saat ini merupakan pondasi utama bangsa. Karena itu,
generasi milenial Indonesia harus tetap berpedoman pada Pancasila agar tidak tergerus oleh penyimpangan ideologi,” tutur anggota MPR RI, Andreas Eddy Susetyo, dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa Pujiarjo Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jumat (16/4/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan Griya Aspirasi Malang Raya (GAMARAYA) di Desa Pujiarjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupatean Malang,dihadiri sekitar 75 orang warga. Andreas Eddy Susetyo, anggota MPR RI memaparkan tentang bagaimana pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila terhadap geneasi milenial saat ini.
Penanaman nilai Pancasila pada generasi milenial akan menjadikan Pancasila sebagai jati diri sehingga pada generasi milenial akan semakin membuat mereka pintar, memiliki sikap toleransi, kohesif, dan punya literasi keagamaan yang baik.
Disini pemerintah juga perlu menyiapkan strategi kekinian dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di generasi muda.
“Memanfaatkan platform media sosial maupun teknologi informasi yang ada merupakan metode efektif,” pungkas Andreas Eddy Susetyo. (red)
COMMENTS