Parlemen Jatim - Berbagai langkah sinergi dan kolaborasi terus dilakukan di Jawa Timur. Pemprov bersama Forkopimda Jatim, Pemkab/Pemko, tena...
Parlemen Jatim - Berbagai langkah sinergi dan kolaborasi terus dilakukan di Jawa Timur. Pemprov bersama Forkopimda Jatim, Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), perguruan tinggi, media dan seluruh elemen masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19 telah mencapai hasil yang patut disyukuri dengan penuh kewaspadaan.
Setelah sebelumnya Provinsi Jatim dinyatakan berada pada level 1 berdasarkan hasil assesment dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Alhamdulillah, provinsi ujung timur Pulau Jawa ini kembali mendapatkan kabar yang patut disyukuri khususnya dalam penanganan Covid-19.
Berdasarkan hasil assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 19 September 2021 yang dirilis pada tanggal 20 September 2021, sejumlah 38 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jatim tercatat sudah keluar dari PPKM level 4 dan 3.
Untuk level 1 mengalami peningkatan dari assesment tanggal 14 September 2021 dan 19 September 2021. Yang sebelumnya terdapat 10 kabupaten/kota menjadi 19 kabupaten/kota. Yaitu Kab. Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Gresik, dan Banyuwangi.
Sedangkan untuk level 2 terdapat pada 19 kabupaten/kota di Jatim sesuai hasil assesment Kemenkes RI per tanggal 19 September 2021. Yaitu , Kab. Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Bangkalan.
Sementara berdasarkan situasi Covid-19 di tingkat provinsi, Jatim masih menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa - Bali yang berada pada level 1. Sedangkan saat ini terdapat empat provinsi di Jawa - Bali berada pada level 2 dan dua provinsi berada level 3.
Atas capaian yang diperoleh tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras, sinergi, serta kolaborasi dari berbagai elemen strategis masyarakat. Tak hanya pemprov, tetapi forkopimda, pemkab/pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media, seluruh relawan dan masyarakat yang telah bersama- sama ikut mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jatim.
"Alhamdulillah, atas ihtiar, sinergi dan do'a kita semua, Provinsi Jatim setelah menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level 1 di Pulau Jawa - Bali bahkan di Indonesia, sesuai assesment yang dilakukan Kemenkes RI. Sekarang kabupaten/kota di Jatim 50 % masuk level 1 dan 50 % level 2. Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protkes serta percepatan vaksinasi ,” ujar orang nomor satu di Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/9/2021).
“Terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras dan patuh terhadap protkes, bersinergi dan berkolaborasi diikuti do'a bersama mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI- POLRI, Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat di Jatim,” tambah Khofifah. (day)
COMMENTS