drh. Hamy Wahjunianto, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim PARLEMEN JATIM-Dinilai sistem pembiayaan perbaikan jalan long segment memiliki b...
drh. Hamy Wahjunianto, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim |
PARLEMEN JATIM-Dinilai
sistem pembiayaan perbaikan jalan long segment memiliki banyak kekurangan.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII akan menerapkan sistem
swakelola dan long segment pada 2018.
Wakil Ketua Komisi D
DPRD Jatim Hamy Wahjunianto menyatakan,penggunaan sistem pembiayaan swakelola
dan long segment tidak bisa dilakukan tahun ini. Pasalnya, anggaran yang ada
pada APBN murni tahun ini tidak bisa diubah. Sebab hal itu telah digedok.
Sedangkan untuk tahun depan, sangat dimungkinkan perubahan sistem pembiayaan
perbaikan jalan secara swakelola dilakukan.
"Dengan Dirjen Bina
Marga menyatakan perbaikan jalan awal Maret 2017 bebas lubang. Saya rasa sudah
bagus sistem yang digunakan. Dan perbaikan hingga akkhir tahun ini, seharusnya
anggarannya cukup. Jadi tak ada lagi jalan rusak di Jatim," terang politsi
yang akrab disapa Ustadz Hamy itu.
Politisi asal Partai
Keadilan Sosial ini menilai, sistem swakelola yang ditetapkan oleh BBPJN VIII
sudah tepat sebenarnya. Dimana penggunaan sistem tersebut ditetap pada proyek
dibawah Rp 200 juta. "Sistem swakelola ini melibatkan Dinas PU Bina Marga
Jatim beserta UPT dalam memperbaikinya. Ini yang sering saya sebut sistem
perbaikan jalan retail," urainya.
Sedangkan untuk sistem
long segment ini, menurutnya, masih banyak kekurangan. Karena perbaikan baru
bisa dilakukan setelah sistem lelang dilaksanakan. Hal ini yang membuat
kerusakan periode November hingga Februari tak tertangani. Padahal pada periode
tersebut telah masuk musim hujan, yang kemudian membuat kerusakan semakin
parah.
“Ada kekosongan yang
terjadi antara November hingga Februari. Padahal itu saat puncaknya musim
bcurah hujan, sehingga jalan mudah rusak. Ini harus dicarikan solusi agar
kualitas jalan tetap terjaga,” imbuh Hamy.
Sementara itu, Kepala
BBPJN VIII, Ketut Darmawahana menjelaskan, penerapan sistem swakelola dan long
segment pada 2018 sudah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
"Usalan tersebut
sudah masuk ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan telah
disetujui untuk anggaran tahun depan. Hal itu dilakukan agar penanganan jalan
rusak dapat ditangani secara cepat," ujar, Kepala BBPJN VIII, I Ketut
Darmawahana.
COMMENTS