Pakde Karwo memberi keterangan kepada wartawan PARLEMEN JATIM-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengakui ada lima kabupaten di Jatim yang t...
![]() |
Pakde Karwo memberi keterangan kepada wartawan |
PARLEMEN
JATIM-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengakui ada lima kabupaten di Jatim yang
tingkat kemiskinannya memprihatinkan. Diantaranya empat Kabupaten di Madura
yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, plus wilayah tapal kuda
yaitu Kabupaten Probolinggo
‘’Sesuai
hasil temuan Bappenas ada lima daerah diantaranya Madura dan Kabupaten
Probolinggo yang indeks gini rasio atau tingkat kemiskinan tersebut,’’tegas
pakde Karwo, Sabtu (22/4).
Hal
senada diungkapkan Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar. Menurutnya berbagai
upaya telah dilakukan melalui program pembangunan seperti berdirinya sekolah
SMK, pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan skill sumber daya
manusia (SDM) disana ternyata tidak mampu mendongkrak indeks rasio gini yang
ada di Madura. Sebaliknya, faktor leadership yang banyak menentukan terhadap
indeks gini rasio.
‘’Karenanya
kami berencana mengajak seluruh parpol untuk membentuk SDM yang mumpuni untuk
maju sebagai Kepala Daerah. Dengan Kepala Daerah yang memiliki wawasan luas
nantinya akan berimbas pada rakyat yang dipimpinnya,’’tegas politisi asal PKB
ini.
Menurut
orang nomor satu di PKB Jatim itu, SDM memegang peran penting dalam membangun
suatu wilayah. Kedepannya parpol jugaikut bertanggungjawab atas indeks gini
rasio yang ada.
Sementara
itu, Sekretaris Fraksi Gerindra Jatim, Noer Soetjipto mengkritisi target
delapan Indeks Kinerja Utama (IKU) dengan program yang ditetapkan Gubernur
Jatim, misalnya pemerataan pendapat (indeks gini rasio). Dimana untuk indeks
gini pihaknya menilai masih terjadi ketimpangan antara miskin di pedesaan dan
perkotaan saat ini kurang tepat sasaran.
"Karena
itu, untuk indeks Gini rasio ini pihak fraksi Gerindra perlu ada upaya strategi
untuk mengatasi problem ketimpangan sosial di daerah perkotaan dan
pedesaan,"ujar Noer Sucipto yang juga anggota komisi B DPRD Jatim
tersebut.
COMMENTS