PARLEMEN JATIM-Masalah Masjid As Sakinah yang dibongkar Pemkot untuk perluasan gedung DPRD Surabaya ternyata belum juga tuntas. Mempertan...
PARLEMEN JATIM-Masalah Masjid As Sakinah
yang dibongkar Pemkot untuk perluasan gedung DPRD Surabaya ternyata belum juga
tuntas. Mempertanyakan komitmen pembangunan kembali masjid yang terlanjur
dibongkar itu, Majelis Ulama Indonesia(MUI) Jawa Timur mendatangi Komisi C
DPRD Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Abdusshomad Bukhori menegaskan
masjid baru yang akan dibangun harus berlokasi sama dengan Masjid As Sakinah
semula. KH. Abdussomad juga menyebut tidak boleh sekali-kali masjid baru nanti
menjadi bagian dari gedung Dewan apa lagi ditempatkan di lantai dasar.
"Tanah masjid hanya boleh untuk
masjid, itu sesuai peruntukannya," tegas Abdusshomad saat dengar pendapat
dengan Komisi C, Rabu (23/11).
Menurut Abdusshomad, pembongkaran masjid
di komplek gedung dewan merupakan masalah sensitif. Untuk itu, ia menyarankan
semua lapisan masyarakat diajak bicara sebelum pembangunan dimulai. Abdusshomad
meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mencontoh Pemprov Jatim dalam membangun
masjid baru. Di mana masjid baru dibangun jauh lebih megah dari sebelumnya.
"Jangan membangun masjid untuk
memecah belah umat Islam. Negara kita bukan sekuler tapi Pancasila,"
tandasnya.
Sementara itu anggota Fraksi PKS, Achmad
Zakaria menyebut fraksinya sangat prihatin dengan pembongkaran Masjid As
Sakinah yang dipastikannya tidak berkoordinasi dan berkonsultasi dengan ulama
di Surabaya.
“Kami prihatin, pembongkaran ini memang
belum dikonsultasikan dengan ulama di Surabaya. Bagaimanapun juga ada ketentuan
tertentu untuk revitalisasi rumah ibadah dari sisi agama. Kalau Masjid ya
mestinya diperhatikan saran MUI,” terangnya.
Menurut Zakaria, pihak FPKS sudah
melayangkan pertanyaan resmi kepada Wali kota Surabaya terkait pembongkaran
Masjid As Sakinah dalam pandangan fraksi dalam salah satu sidang
Paripurna.
“Kita sudah melayangkan pertanyaan resmi ke Wali Kota, semoga
dijawab," ujar politisi yang akrab disapa Bang Jek ini.
COMMENTS