PARLEMEN JATIM-DPRD Jawa Timur mendorong Dinas Kesehatan Jatim untuk segera melakukan update data terkait jumlah penderita difteri di Jat...
PARLEMEN JATIM-DPRD Jawa Timur mendorong
Dinas Kesehatan Jatim untuk segera melakukan update data terkait jumlah
penderita difteri di Jatim. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi E
DPRD Jatim, Suli Da'im.
"Sebenarnya data yang ada hanya
Pasuruan yang tertinggi. Namun update data perlu dilakukan untuk mengantisipasi
penyebarannya,"ungkap Suli Da'im, Kamis (7/12).
Diungkapkan oleh politisi asal PAN ini,
Dinkes Jatim dan kabupaten/kota harus melakukan penyelidikan epidemiologi untuk
mengetahui jumlah sesungguhnya sebaran difteri.
"Bisa diketahui sebaran kontak erat
(sentuhan langsung) penderita difteri,"lanjutnya.
Jika nantinya sudah diketahui
sebarannya, kata Suli Da'im,maka perlu dilakukan imunisasi massal di daerah
yang rawan sebaran difteri tersebut. "Pemerintah harus menggelar imunisasi
massal Difteri mengingat penularannya sangat mudah sekali," tandasnya.
Terpisah, Agatha Retnosari, anggota
Komisi E lainnya, meminta agar penanganan Difteri di Jatim dilakukan dengan
preventif dan promotif dengan melibatkan puskesmas. Hal ini agar penanganan
difteri dapat dilakukan dengan cepat dan tanggap.
Menurutnya, dari data Dinas kesehatan
Jatim Kasus difteri di Jatim selalu diatas angka 300 an mulai sejak 2011 sampai
2017. Dimana korban meninggal dunia 7 - 12 jiwa. Untuk mengatasi tersebut
Dinkes harus melakukan program ORI (Outbreak Response Immunitation) seperti yang
sudah dilakukan di Blitar.
"Bahkan kalau perlu Dinkes bersama
Puskesmas dan Ponkesdes melakukan jemput bola ke masyarakat dengan melakukan
imunisasi menyeluruh, sehingga Difteri dapat ditekan,"ujar Agatha politisi
asal Fraksi PDIP Jatim ini.
Politisi asa Dapil I Surabaya -
Sidoarjo, juga menyampaikan masyarakat, pihak swasta juga perlu dilibatkan
untuk memerangi dan menanggulangi penyakit difteri ini. Karena sesuai
peraturan menteri kesehatan (Permenkes) tahun 2010 pasal 44. Diantaranya ikut melakukan
sosialisasi, turut serta melakukan Imunisasi dan pemantauan imunisasi.
COMMENTS