PARLEMEN JATIM-Pasar ikan Patin di Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir cukupmenggembirakan. Pemprov Jatim menyebut ikan air tawar in...
PARLEMEN JATIM-Pasar ikan Patin di Jawa
Timur dalam beberapa tahun terakhir cukupmenggembirakan. Pemprov Jatim menyebut ikan
air tawar ini banyak diminati di Eropa. Bahkan ikan Pati ini juga akan menjadi
menu bagi jamaah Haji dari Indonesia mulai tahun ini.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim Heru Tjahjono mengatakan, pemprov saat ini tengah berusaha meningkatkan produksi ikan Patin. Melihat potensi permintaan pasar yang lumayan besar. Pasalnya untuk kualitas, tak kalah dengan ikan Dori yang biasa disajikan di restoran.
"Ikan patin saat ini banjir
permintaan. Karena ini ikan lokal yang sama dengan ikan dori," ujar Heru,
Jumat (20/4).
Berdasarkan data yang ada, produksi ikan
patin saat ini sudah meningkat. Pada 2017 saja yang dihasilkan telah melebihi
target. Dari 6.180 ton, realisasinya mencapai 7.563 ton. Sebanyak 154 ton
diantaranya diekspor. Negara Eropa menjadi tujuan utama pengiriman ikan patin.
"Kebetulan Vietnam di banned, sehingga kita bisa masuk ke Eropa,"
tegasnya.
Ikan patin yang diekspor ini, lanjutnya, sudah melewati pengujian standard kelayakan pengolahan dan telah melalui kualiti kontrol. Begitu juga dengan pengepakannya, ikan patin ini di fillet. Pemprov pun mendorong dengan memberikan bantuan dan penambahan kapasitas serta lahan baru usaha fillet patin. Dengan begitu, Heru menargetkan produksinya bisa mencapai 10 ribu ton tahun 2018.
Ikan patin yang diekspor ini, lanjutnya, sudah melewati pengujian standard kelayakan pengolahan dan telah melalui kualiti kontrol. Begitu juga dengan pengepakannya, ikan patin ini di fillet. Pemprov pun mendorong dengan memberikan bantuan dan penambahan kapasitas serta lahan baru usaha fillet patin. Dengan begitu, Heru menargetkan produksinya bisa mencapai 10 ribu ton tahun 2018.
"Ini merupakan program hulu hilir
pak gubernur. Mulai dari perhatian pada pembudidaya, sampai ke packagingnya.
Yakni dengan fillet patin," urainya saat ditemui di ruang kerjanya.
Sementara ini, masih menurut Heru, ada beberapa wilayah di Jatim sudah mulai produksi patin. Dari 38 kabupaten/kota terbanyak masih dari Tulungagung. Produksi di kabupaten ini bisa memenuhi kebutuhan 50 ton perhari.
Sementara ini, masih menurut Heru, ada beberapa wilayah di Jatim sudah mulai produksi patin. Dari 38 kabupaten/kota terbanyak masih dari Tulungagung. Produksi di kabupaten ini bisa memenuhi kebutuhan 50 ton perhari.
"Kami terus berupaya
meningkatkan kualitas ikan dengan cara memberikan penyuluhan terhadap cara
budidaya yang baik," beber mantan Bupati Tulungagung dua periode itu.
Selain ikan patin, Haru menyebutkan, yang lagi difokuskan juga adalah ikan lele. Kandungan nutrisi ikan ini sangat dianjurkan bagi pertumbuhan anak. Hanya saja tinggal sekarang mengubah persepsi kotor pada ikan lele.
Selain ikan patin, Haru menyebutkan, yang lagi difokuskan juga adalah ikan lele. Kandungan nutrisi ikan ini sangat dianjurkan bagi pertumbuhan anak. Hanya saja tinggal sekarang mengubah persepsi kotor pada ikan lele.
"Ikan lele di Jatim itu masuk yang
terbaik. Setelah melewati verifikasi. Tinggal sekarang persepsinya yang diubah.
Kami lakukan visible terus terhadap para pembudidaya," tandasnya. (day)
COMMENTS